Nama :
Ristia Rismawati
Npm :
29214529
Kelas :
1eb28
AKUNTANSI DAN LAPORAN KEUANGAN
Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi,
meringkas, mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang
berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang
menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan serta
tujuan lainnya. Selain itu, akuntansi dapat diartikan sebagai seni dalam
mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas keuangan. Secara
luas, akuntansi juga dikenal sebagai “bahasa bisnis”.
Akuntansi berasal dari kata asing accounting yang artinya bila
diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia adalah menghitung atau
mempertanggungjawabkan. Akuntansi digunakan di hampir seluruh kegiatan bisnis
di seluruh dunia untuk mengambil keputusan sehingga disebut sebagai bahasa
bisnis.
Pengertian Akuntansi Menurut Beberapa Ahli
1) pengertian akuntansi menurut ABP Statement No. 4 dalam Smith Skousen (1995 : 3), akuntansi adalah suatu aktivitas jasa. Fungsinya adalah menyediakan informasi kuantitatif, terutama yang bersifat dalam pengambilan keputusan ekonomis dalam menetapkan pilihan-pilihan yang logis diantara berbagai tindakan alternatif.
1) pengertian akuntansi menurut ABP Statement No. 4 dalam Smith Skousen (1995 : 3), akuntansi adalah suatu aktivitas jasa. Fungsinya adalah menyediakan informasi kuantitatif, terutama yang bersifat dalam pengambilan keputusan ekonomis dalam menetapkan pilihan-pilihan yang logis diantara berbagai tindakan alternatif.
Kesimpulan :
Pengertian
akuntansi berarti memerlukan analisis dari transaksi dan dalam pengumpulan dan
pengolahan data untuk memberi penjelasan dan argumentasi.
2) Pengertian
akuntansi menurut American Insitute of Certified Public Accounting (AICPA)
dalam Harahap (2003) mendefinisikan akuntansi sebagai seni pencatatan,
penggolongan, dan pengikhtisaran dengan cara tertentu dalam ukuran moneter,
transaksi, dan kejadian-kejadian yang umumnya bersifat keuangan termasuk
menafsirkan hasil-hasilnya.
Kesimpulan :
Pengertian akuntansi
berarti seni pencatatan ( yang harus dicatat dalam buku jurnal maupun laporan
), penggolongan ( yang harus dibedakan menurut golongan apa saja transaksi
tersebut ), harus mengikhtisarkan setiap kejadian transaksi agar bias masuk ke
dalam laporan keuangan.
3) Pengertian American Acounting Association (AAA) dalam Soemarso SR. (1996 : 5) mendefinisikan akuntansi sebagai proses pengidentifikasian, pengukur dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian-penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.
Kesimpulan :
Bahwa akuntansi itu adalah
menganalisa data keuangan yang dilakukan dengan cara tertentu dan ukuran
moneter yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi atau
perusahaan.
4) Pengertian
Akuntansi Menurut Charles T. Horngren, dan Walter T.Harrison (Horngren
Harrison,2007:4) menyatakan bahwa: Akuntansi adalah sistem informasi yang
mengukur aktivitas bisnis, memproses data menjadi laporan, dan
mengkomunikasikan hasilnya kepada para pengambil keputusan.
Kesimpulan :
Bahwa
akuntansi itu adalah sesuatu yang mengukur bisnis, dari mulai penggolongan
transaksi dan pengupulan data lainnya menjadi laporan keuangan, dan setelah
selesai menjadi laporan keuangan akan diambil suatu keputusan dari laporan
tersebut.
5) Pengertian akuntansi
menurut Warren dkk (2005:10) menjelaskan bahwa: “secara umum, akuntansi
dapat didefinisikan sebagai sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada
pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi
perusahaan”.
Kesimpulan :
Bahwa akuntansi adalah sebuah informasi untuk mereka
pihak-pihak yang bersangkutan atas suatu transaksi tersebut agar dapat melihat
kondisi suatu perusahaan.
6) Pengertian
akuntansi menurut Littleton (Muhammad, 2002:10) mendefinisikan: “tujuan
utama dari akuntansi adalah untuk melaksanakan perhitungan periodik antara
biaya (usaha) dan hasil (prestasi). Konsep ini merupakan inti dari teori
akuntansi dan merupakan ukuran yang dijadikan sebagai rujukan dalam mempelajari
akuntansi.”
Kesimpulan :
Bahwa akuntansi adalah perhitungtan periodik antara biaya
dan hasil (prestasi), perhitungan tersebut dijadikan sebagai rujukan dalam
mempelajari akuntansi.
7) Pengertian akuntansi menurut Rudianto mendefenisikan bahwa akuntansi adalah sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi suatu badan usaha.
Kesimpulan :
Bahwa akuntansi adalah sesuatu yang dapat menghasilkan
informasi mengenai aktivitas ekonomi dan sebuah laporan yang akan dilaporkan
kepada pihak-pihak yang bersangkutan.
8) Pengertian akuntansi menurut Suparwoto L (1990 : 2) mendefinisikan akuntansi sebagai suatu system atau tehnik untuk mengukur dan mengelola transaksi keuangan dan menyajikan hasil pengelolaan tersebut dalam bentuk informasi kepada pihak-pihak intern dan ekstern perusahaan. Pihak ekstern disini terdiri dari investor, kreditur pemerintah, serikat buruh dan lain-lain
9) pengertian akuntansi menurut Arnold: Definisi akuntansi dipandang sebagai suatu sistem untuk menyediakan informasi (terutama keuangan) kepada siapa saja yang harus membuat keputusan dan mengendalikan penerapan keputusan tersebut.
Kesimpulan :
Bahwa
akuntansi itu adalah suatu system untuk menyediakan informasi keuangan kepada
siapa saja untuk mengendalikan penerapan keputusan yang mereka ambil.
10) Pengertian akuntansi menurut C. West Churman:“sebagai pengalaman tertulis yang berguna untuk pengambilan keputusan.
Fungsi Akuntansi
Fungsi utama akuntansi adalah sebagai informasi keuangan
suatu organisasi. Dari laporan akuntansi kita bisa melihat posisi keuangan sutu
organisasi beserta perubahan yang terjadi di dalamnya. Akuntansi
dibuat secara kualitatif dengan satuan ukuran uang. Informasi mengenai keuangan
sangat dibutuhkan khususnya oleh pihak manajer / manajemen untuk membantu
membuat keputusan suatu organisasi.
Pihak - Pihak Yang Berkepentingan Dalam Akuntansi
A. Pihak Intern
Adalah pihak manajemen yang berkepentingan langsung dan sangat membutuhkan informasi keuangan untuk tujuan pengendalian (controlling), pengkoordinasian (coordinating), dan perencanaan (planning) suatu perusahaan.
B. Pihak Ekstern
Adalah pihak-pihak yang berada di luar perusahaan tetapi ia membutuhkan informasi keuangan perusahaan tersebut.
Adalah pihak manajemen yang berkepentingan langsung dan sangat membutuhkan informasi keuangan untuk tujuan pengendalian (controlling), pengkoordinasian (coordinating), dan perencanaan (planning) suatu perusahaan.
B. Pihak Ekstern
Adalah pihak-pihak yang berada di luar perusahaan tetapi ia membutuhkan informasi keuangan perusahaan tersebut.
1. Pemilik/Investor
Pemilik memerlukan informasi akuntansi di perusahaannya untuk mengetahui maju mundurnya perusahaan, sehingga ia dapat mengambil keputusan apakah akan mempertahankan perusahaannya, menjualnya, atau menambah investasinya.
2. Calon Investor
Bagi calon investor sangat perlu informasi akuntansi perusahaan. Hal ini dilakukan dalam rangka untuk mengambil keputusannya apakah akan menginvestasikan dananya di perusahaan tersebut atau tidak.
Pemilik memerlukan informasi akuntansi di perusahaannya untuk mengetahui maju mundurnya perusahaan, sehingga ia dapat mengambil keputusan apakah akan mempertahankan perusahaannya, menjualnya, atau menambah investasinya.
2. Calon Investor
Bagi calon investor sangat perlu informasi akuntansi perusahaan. Hal ini dilakukan dalam rangka untuk mengambil keputusannya apakah akan menginvestasikan dananya di perusahaan tersebut atau tidak.
3. Kreditor
Informasi akuntansi suatu perusahaan sangat dibutuhkan bagi kreditor untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam mengembalikan pinjamannya. Hal ini dapat dijadikan oleh kreditor sebagai bahan untuk mengambil keputusan apakah akan ditambah atau ditarik pinjamannya.
4. Calon Kreditor
Bagi calon kreditor informasi akuntansi suatu perusahaan sangat diperlukan sebagai bahan pertimbangan bagi calon kreditor untuk menilai resiko serta memutuskan apakah perusahaan tersebut akan diberikan pinjaman atau tidak.
5. Pemerintah
Informasi akuntansi perusahaan bagi pemerintah sangat berguna untuk penetapan besarnya pajak penghasilan (PPh) badan usaha. Selain itu, juga dapat dipakai sebagai alat penilaian bagi perusahaan apakah perusahaan tersebut mematuhi peraturan atau tidak.
6. Karyawan perusahaan yang bersangkutan
Informasi akuntansi perusahaan sangat bermanfaat bagi karyawan perusahaan yang bersangkutan untuk kelangsungan hidupnya. Maju mundurnya perusahaan dapat berguna untuk kemantapan kerja, bahan pertimbangan penuntutan naiknya gaji, dan jaminan sosial karyawan.
Informasi akuntansi suatu perusahaan sangat dibutuhkan bagi kreditor untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam mengembalikan pinjamannya. Hal ini dapat dijadikan oleh kreditor sebagai bahan untuk mengambil keputusan apakah akan ditambah atau ditarik pinjamannya.
4. Calon Kreditor
Bagi calon kreditor informasi akuntansi suatu perusahaan sangat diperlukan sebagai bahan pertimbangan bagi calon kreditor untuk menilai resiko serta memutuskan apakah perusahaan tersebut akan diberikan pinjaman atau tidak.
5. Pemerintah
Informasi akuntansi perusahaan bagi pemerintah sangat berguna untuk penetapan besarnya pajak penghasilan (PPh) badan usaha. Selain itu, juga dapat dipakai sebagai alat penilaian bagi perusahaan apakah perusahaan tersebut mematuhi peraturan atau tidak.
6. Karyawan perusahaan yang bersangkutan
Informasi akuntansi perusahaan sangat bermanfaat bagi karyawan perusahaan yang bersangkutan untuk kelangsungan hidupnya. Maju mundurnya perusahaan dapat berguna untuk kemantapan kerja, bahan pertimbangan penuntutan naiknya gaji, dan jaminan sosial karyawan.
Prinsip-Prinsip Akuntansi
Prinsip – prinsip akuntansi
sebagai berikut :
1. Prinsip Harga
Perolehan
Prinsip harga perolehan
merupakan prinsip akuntansi yang menekankan pada aspek utang, aktiva, modal,
dan penghasilan serta biaya dibukukan sebagai harga perolehan yang disepakati
oleh pihak pihak yang bertransaksi.
2. Prinsip Realisasi
Penghasilan
Prinsip akuntansi realisasi
penghasilan merupakan prinsip yang mempelajari pengukuran, pengertian, dan
pengakuan terhadap penghasilan. Penghasilan dalam akuntansi adalah penurunan
hutang dan kenaikan pendapatan dari penjualan atau jasa selama periode
tertentu. Metode yang digunakan berkaitan dengan pengakuan penghasilan.
Pertama, pada saat penjualan barang dan jasa. Kedua, sebelum penjualan (sudah
ada kontrak/perjanjian tertentu dengan pihak lain yang sudah ada kepastian
mengenai jumlah dan harganya). Ketiga, pengakuan penghasilan pada saat
penerimaan kas (untuk transaksi yang beresiko terjadinya piutang yang tidak
tertagih).
3. Prinsip Objektif
Prinsip ini bermaksud untuk
memastikan laporan keuangan yang dihasilkan harus berdasarkan pada data
akuntansi yang didukung oleh bukti transaksi yang bersifat real dan objektif.
4. Prinsip
Pengungkapan Penuh (Disclosure)
Prinsip ini bermaksud untuk
memastikan laporan keuangan yang disusun hendaknya dapat menghasilkan dan
memberikan semua informasi, baik yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif
yang dapat mempengaruhi dalam pengambilan keputusan bagi pihak pihak yang
berkepentingan.
5. Prinsip
Konsistensi
Prinsip ini menghendaki
laporan keuangan harus mempunyai daya banding. Daya banding akan ditentukan
oleh konsistensi penggunaan teori, metode, dasar, pedoman, dan praktik
akuntansi yang sama dengan yang diterapkan tahun sebelumnya.
Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keuangan
adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode
akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan
tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan.
Isi Laporan Keuangan
Laporan keuangan terdiri dari:
- Neraca, menginformasikan posisi keuangan pada saat tertentu, yang tercermin pada jumlah harta yang dimiliki, jumlah kewajiban, dan modal perusahaan.
- Perhitungan laba rugi, menginformasikan hasil usaha perusahaan dalam suatu periode tertentu.
- Laporan arus kas, menginformasikan perubahan dalam posisi keuangan sebagai akibat dari kegiatan usaha, pembelanjaan, dan investasi selama periode yang bersangkutan.
- Catatan atas laporan keuangan, menginformasikan kebijaksanaan akuntansi yang mempengaruhi posisi keuangan dari hasil keuangan perusahaan.
Bentuk – Bentuk Neraca
Bentuk Neraca secara umum
dalam laporan keuangan ada 2 yaitu bentuk Staffel dan Scontro. Berikut ini
bentuknya :
1. Neraca Bentuk
Staffel
Neraca Bentuk staffel adalah bentuk neraca yang disusun
dengan menyusun kebawah dan melektakkan saldo pada bagian samping dengan kolom
debit kredit. Tabel neraca ini mirip dengan Model Jurnal Umum. Atau secara
jelas kami tampilkan gambar seperti ini :
2. Neraca Bentuk
Scontro
Neraca Bentuk Scontro adalah neraca yang memisahkan antara Aktiva
dan Vasiva pada posisi kanan dan kiri atau saling sebelah menyeblah yang biasa
kita lihat atau model dan bentuknya seperti ini :
Laporan laba rugi
(Inggris:Income
Statement atau Profit and Loss Statement) adalah bagian dari laporan
keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode
akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban
perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba (atau rugi) bersih.
Unsur-unsur laporan laporan
laba rugi biasanya terdiri dari:
- Pendapatan dari penjualan
- Dikurangi Beban pokok penjualan
- Laba/rugi kotor
- Dikurangi Beban usaha
- Laba/rugi usaha
- Ditambah atau dikurangi Penghasilan/beban lain
- Laba/rugi sebelum pajak
- Dikurangi Beban pajak
- Laba/rugi bersih
Bentuk Laporan Laba-Rugi
Laporan
Laba-Rugi dapat dibuat dalam dua bentuk, yaitu:
1.
Bentuk Single Step atau Langsung
Semua
pendapatan dikelompokkan tersendiri di bagian atas dan dijumlahkan, kemudian
semua beban dikelompokkan tersendiri di bagian bawah dan dijumlahkan. Jumlah
pendapatan dikurangi jumlah beban, selisihnya merupakan laba bersih atau rugi
bersih.
2.
Bentuk Multiple Step atau Tidak Langsung
Pendapatan
dibedakan menjadi pendapatan usaha dan pendapatan di luar usaha, demikian juga
beban dibedakan menjadi beban usaha usaha dan beban di luar usaha. Pendapatan
dan beban usaha disajikan pertama, pendapatan dan beban di luar usaha
disajikan
A.
Tujuan Umum
Tujuan laporan keuangan secara umum adalah sebagai berikut:
- Informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan sumber ekonomi netto suatu perusahaan yang timbul dari kegiatan dalam rangka mendapatkan laba.
- Memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai Aktiva, Kewajiban & Modal.
- Membantu para pemakai dalam memperkirakan potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.
- Memberi informasi penting lainnya mengenai perubahan sumber-sumber ekonomi & kewajiban seperti informasi mengenai aktivitas belanja.
- Mengungkapkan informasi lain yang berhubungan dengan laporan keuangan yang relevan untuk kebutuhan pemakai laporan keuangan.
B. Tujuan Kualitatif
1. Relevan
Biasanya relevansi suatu
informasi harus dihubungkan dengan maksud penggunaannya karena jika informasi
tersebut tidak relevan maka informasi tersebut tidak ada gunanya bagi pemakai
informasi tersebut. Terkadang suatu informasi mempunyai tingkat relevansi yang
tinggi untuk satu pengguna tetapi belum tentu untuk pengguna yang lainnya.
2. Dapat Dimengerti
Informasi harus dapat
dimengerti yang disesuaikan dengan batas pengertian para pemakainya, sehingga pemakai
diharapkan mempunyai kemampuan mengenai aktivitas perusahaan, proses akuntansi
& laporan keuangan.
3. Daya Uji
Untuk dapat meningkatkan
manfaatnya maka harus dapat diuji kebenarannya oleh pengukur yang
independen dengan menggunakan metode pengukuran yang sama, namun ini bersifat
subyektif.
4. Netral
Informasi harus untuk
kepentingan umum pemakai tidak boleh tergantung pada kebutuhan atau keinginan
pihak tertentu.
5. Tepat Waktu
Hal ini dimaksudkan supaya
dapat digunakan secepat mungkin & menghindari tertundanya suatu keputusan
hanya karena tidak tepat waktu.
6. Daya Saing
Laporan akan lebih berguna
jika laporan tersebut disajikan secara komparatif, misalnya dikomparatifkan
dengan tahun sebelumnya atau misalnya dikomparatifkan dengan laporan keuangan
dengan perusahaan yang sejenis pada tahun yang sama.
7. Lengkap
Maksudnya bahwa tidak hanya
menghendaki pengungkapan fakta keuangan yang penting saja melainkan juga
menghendaki penyajian fakta tersebut sedemikian rupa sehingga tidak menyesatkan
bagi para pemakainya
Daftar Pusaka
http://fatih-io.biz/tujuan-laporan-keuangan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar